[Vince] mengajar kelas sistem tertanam di University of Maine, serta beberapa peserta pelatihannya sedang mengerjakan permainan video untuk final mereka. Dia memutuskan untuk “menguji perangkat keras” bahwa peserta pelatihan memanfaatkan dengan menempatkan dua layar 8 × 8, satu tampilan bagian 4 × 7, serta Wii Nunchuck di I2C Bus. Dia kemudian menyusun versi Tetris yang menerima penekanan pemicu serta input accelerometer untuk kontrol. Dilihat oleh video (tertanam setelah istirahat), Raspberry PI menjalankan permainan tanpa masalah. Bus, tentu saja, lebih dari mampu menangani semuanya.
Sayangnya, [Vincent] mengalami kesulitan mendapatkan kontrol tepat. Kadang-kadang menjatuhkan sepotong dapat menyebabkan penurunan di sebelahnya juga dengan cepat, serta pengelolaan accelerometer tampaknya sedikit sensitif. Kami membayangkan memanfaatkan joystick untuk rotasi serta menambah beberapa jeda strategis dalam permainan mungkin membantu. Dia dengan anggun merilis kode sumber untuk proyek ini, jadi mungkin kita akan melihat beberapa merangkul serta memperpanjang waktu dekat.